Cerita Kokidol

Minum teh nggak menjadi kebiasaanku, tapi iya favorit buat suamik. Kali ini karena habis belanja teko lucu baru, jadi semangat ngeteh bareng pacar abadi :).

Teh yang biasa ada di rumahku ada beberapa merek. Tongji, sariwangi, sosro, dan gopek. Nggak apa-apalah ya suamik jadi player per-teh-an, yang penting bukan playerin hati akuh :).

Menurut penelitianku selama ini,mengamati seduhan teh suami dan kadang menyeduhkan kalau lagi edisi #istrisoleha2014, ada beberapa tingkat kekentalan diantara semua merek tadi. Yang paling kental sosro, lalu sariwangi, gopek, terakhir tongji. Nah, buat yang lagi mencegah kebocoran anggaran rumah tangga, sosro jadi pilihan tepat. Apalagi kalau buat nyuguh tamu. Satu kantong teh celup sosro bisa jadi 10 gelas! Ya keleus pelitnya, Dol! :)))). Tapi, ya begitulah intinya ya gais.

Kalau secara rasa ya sedap semua. Karena aku bukan penggemar berat teh. Asal manis dan panas,cuss mak legender :D! Tapi kalau disuruh milih, aku suka sariwangi, karena iklannya bagus hehehe. Oiya harusnya aku tanya favorit suamik yah. #istrimacamapa nggak tahu. *Nengok sebelah* Yah sudah tidur doski. :(

Dan ngeteh sore ini ditemani dengan roti spesial, roti pelok made in Muntilan, kota kecamatan kelahiranku :))). Roti yang selalu ada di toples saat lebaran tiba.

Gimana visualnya? Ini dia, kali ini teh tongji. Psst jangan lupa teko aku baruk :) *hasrat pamer tak bisa dibendung*

Lagi semangat-semangatnya masak, eh pamer foto masakan eh punya temen yang seiya sekata. Dari obrolan di komentar path, tercetuslah ide bikin event tantangan masak buat simbok-simbok aktivis dapur. Judulnya #momasak !

Biasanya jagung aku olah jadi bakwan dan pelengkap sayur asem. Eh begitu mama mertua invasi ke rumah, jagung ternyata bisa juga jadi sweets yang endes.

Meski resepnya sederhana banget, jujur baru tahu dan nyobain sekarang. Resepnya sebenernya persis kayak kita bikin kolak pisang, tapi pisangnya diganti jagung manis. Rasanya uih uenak tuemen tuemen :D. Nah bagi yang mau coba, ini dia resepnya.

Bahan:
8 Tongkol jagung manis ukuran sedang
2 Bungkus santan kara kecil. Buat yang anti instan tentu aja boleh pakai santan organik kekekeke.
1 Genggam gula jawa atau sesuai selera
1 Lembar daun pandan kalau ada atau vanili satu bungkus kecil

Caranya:
•Sisir jagung dari tongkolnya lalu rebus sampai agak hancur. Ini emang lama sekitar 30 menit. Kalau nggak ancur ancur juga blender paksa aja hihihi.
•Masukkan gula jawa yang sudah diparut agar cepat larut, aduk. Jagung di panci ya yang diaduk, bukan hatiku :p
•Masukkan santan kara aduk terus sampai tercampur rata.
•Tambahkan daun pandan atau vanili. Aduk matikan kompor.

Daaan,ini dia hasilnya...

Telat banget. Cari jati diri itu dulu keleus waktu ABG. Nyatanya ini yang terjadi padaku sekarang, di usia 26 tahun, dan bingung mau jadi apa.

Bukannya aku nggak ada kerjaan sih sekarang. Aku bekerja di penerbitan buku sebagai editor fiksi populer. Nggak heran,hidupku emang penuh drama :D. Tapi,ada kalanya aku resah ketika sudah nggak bekerja di kantor itu lagi nanti,aku ini apa? Mungkin hanya butiran debu. Atau misalnya aku tetap bekerja seumur hidup di kantor itu,aku merasa perlu punya mainan lain. Workaholic di kantor aja nggak cukup #pencitraan :) :).

Dulu aku pernah ada blog kokidol zaman multiplay masih menggelora,tapi sudah punah seiring ditutupnya multiplay. Semua tulisan tentang review tempat makan dan tetek bengeknya lenyap sudah. #Bhayyy.

Jadi,ada baiknya kalau aku memulai lagi melakukan kesenanganku sekarang di blog baru ini. Obsesiku terhadap makanan hakakak. Nggak heran yah jarum timbangan nggak pernah geser ke kiri :(((.

Yawes,semoga bisa istiqomah sama blog baru. Bisa terus menulis dan bermain. Welcome again,me :).

Salam manis,
@diladol