Pengalaman Nyiapin Meal Prep/ Cooking Batch/ Frozen Food Demi Pagi yang Lebih Tenang


Seperti janjiku di stories Instagram, bakalan cerita tentang nyobain sistem meal prep/cooking batch/frozen food. Apa pula tiga istilah itu? Jadi intinya masak banyak untuk disimpen beberapa lama. Pas mau dimakan tinggal diangetin. Atau bisa juga dipahami sebagai persiapan masak. Pas mau dimasak tinggal cebur-ceburin aja.

Berawal dari kemageran sanubariku dalam bidang permasakan beberapa waktu lalu, aku ingin nyobain sistem ini. Yah meskipun tetep masak juga, setidaknya aku nggak perlu mikir besok mau masak apa dan masak tiap pagi, waktu yang paling enak dipakai tidur sampai siang, haha!

Sebenarnya udah lama aku pengin nyobain sistem ini. Udah sering lihat juga di medsos dan youtube tentang ini. Orang-orang pakai sistemnya beda-beda. Ada yang masak banyak banget dengan menu yang sama disimpan untuk seminggu dan sudah dipacking. Tiap hari tinggal masuk microwave. Ada juga yang meal prepnya sebatas nyiapin bahan mentah yang sudah diracik/dipotong jadi pas mau masak tinggal cemplang-cemplung.

Sementara itu, yang aku lakukan adalah masak banyak macam untuk kusimpan selama 6 hari di freezer kulkas. Aku percaya kekuatan teknologi freezer untuk menyimpan secara *alami* tanpa bahan pengawet. Aku ceritain yah kronologinya.


Pada hari Sabtu aku tentuin macam masakan yang akan aku makan selama 6 hari ke depan. Semuanya jenis sayur dan lauk ala warteg Indonesia yah, sesuai selera keluarga. Nggak ada yang aneh-aneh, jadi aku nggak akan bagi resepnya di sini ;). Jadi, aku tentuin 6 jenis sayur dan 6 jenis lauk.


Semuanya aku masak pada Sabtu dan Minggu. Sebenarnya Sabtu doank juga selesai, tapi saat itu aku harus pergi refreshing menenangkan pikiran :))). Total masak semuanya sekitar 3-4 jam. Emang sih capek juga. Tapi, aku termotivasi dengan hasil yang akan kupetik di kemudian hari :). Aku udah mbayangin pagiku nggak akan ribet. Nggak perlu bangun pagi! Biasanya juga nggak sih, hehe.

Setelah selesai masak (semua mateng teng ya), aku tata semua hasil masakan di dalam wadah tertutup. Aku pakainya wadah plastik untuk microwave. Lalu, aku masukin ke freezer.


Okai, ini beberapa menunya, langsung aku ceritain per item aja ya gimana proses dan hasilnya.

Semua masakan di bawah ini, akan aku pindahin dari freezer ke bagian kulkas biasa di bawah pada malam sebelum paginya diangetin, yah, biar nggak beku-beku amat. Lalu, pada hari H, saat subuh (sekalian subuhan, jadi tetep nggak bangun pagi untuk masak juga), aku keluarin dari kulkas. Baru deh jam 06.30 atau jam 07.00 tinggal aku anget-angetin.

Sayur
1. Oseng kacang panjang tempe
Cukup aku angetin di panci. Kekurangannya penampilannya jadi buruk rupa, untuk rasa masih oke-oke aja sih.
2. Oseng jagung muda telur puyuh
Ini juga tinggal aku panasin aja di panci. Kekurangannya, bagian putih telur puyuhnya jadi keras, hehe. Kayana telur ini nggak bisa dimasukin freezer.
3. Oseng tauge tahu
Langsung dipanasin di panci, nggak ada masalah.
4. Sop ayam
Ini isiannya aku kukus dulu, yaitu sayuran dan daging ayam. Kuahnya aku bikin pas hari H, tinggal geprek bawang putih aja sama kaldu bubuk. Untuk daun bawang juga ikut difreezer dalam keadaan mentah.
5. Balado terong
Makin lonyot makin enakkk, hahaha.
6. Orak-arik wortel buncis telur
Nggak ada masalah yang berarti.



Lauk
1. Ayam panggang
Ini aku panggang ulang di teflon, cuman ya rupa dan rasa jadi kurang prima sih. Solusinya, aku tambahin kecap, biar rupanya sedikit lebih menawan.
2. Bakso goreng
Ini emang terbaik, freezer nggak mampu merusak tampilan dan cita rasanya. Digoreng lagi pakai minyak banyak, yah.
3. Tahu tempe goreng
Tahunya udah aku goreng, tinggal panasin lagi di teflon tanpa minyak. Untuk tempe, tanpa alasan berarti, aku rebus dengan bumbu baru aku freezer. Lalu pada hari H, goreng biasa dengan minyak banyak.
4. Telur kecap
Ini rasa nggak ada masalah, tinggal dipanasin di panci. Kelemahannya sama dengan telur puyuh, bagian putih telurnya keras, hahaha.
5. Perkedel kentang
Ini nggak ada masalah berarti, dipanasin lagi di teflon tanpa minyak.
6. Bakwan sayur
Ini buruk rupa sih, aku simpan dalam keadaan sudah digoreng, jadi tinggal panasin di teflon tanpa minyak. Tapi, ya gitu. Letoy abisss kayak habis naik turun tangga darurat, LOL.




Overall, pengalaman bikin frozen food ini cukup menyenangkan sih untukku. Plusnya adalah aku bener-bener nggak perlu sibuk di pagi hari. Bisa kuisi dengan main-main sama Kala, leyeh-leyeh, dan sarapan di rumah! Biasanya, sarapan juga aku bungkus untuk dimakan di kantor.

Kalau kekurangannya, hmmm, cukup lelah juga masak banyak dalam waktu yang sama, hahaha. Nggak bakat banget aku punya perusahaan katering, yah, HIKS. Salut deh buat para pengusaha katering Indonesiaaa~

Setelah minggu itu, apakah aku nyiapin frozenfood lagi? Jawabannya adalah ... TIDAK, hahahaha! Bukannya nggak pengin sih, tapi Sabtu dan Minggu setelah aku nyoba itu, selalu aja ada acara atau urusan, jadi nggak sempat mikir mau masak menu untuk 7 hari, belanja, dan masaknya. Huft. Emang butuh tingkat konsistensi dan vitalitas tinggi deh urusan dapur ini, hehe.

Kamu ada juga nggak cerita tentang meal prep? Ceritain di kolom komentar, yah!

Note: postingan ini sebenarnya sudah ngamprak di draft luamaaa banget, zaman-zaman aku masih berkiprah di dapur, LOL. Saat ini lagi cuti masak udah 3 bulan (mungkin karena hamil), entah kapan ON lagi. Doakan sadja ;D

Love,
@diladol

CONVERSATION

4 komentar:

  1. Aku kurang suka makanan yg nggak seger lagi kek gitu. Dulu mah iya, pas pulang bawa banyak makanan besutan ibu, taro freezer. Terus ujung-ujungnya nggak kemakan krn yg segar lebih menggoda. So, aku tetap percaya pindah2 rumah makan adalaj solusi. Atau paling banter nyiapin ayam ungkep, ikan yang udah dibumbuin, atau telor di kulkas sebagai pemadam kelaparan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betulll. Memang pro kontra sih ya. Pastinya tidak sefresh kalok masak langsung. Cuman tergantung pilihan masing2 mana yg lebih cocok dan manfaat 😊😊😊. Thankyou sudah mampir yaa

      Hapus
  2. Jadi meal prep itu bener2 dimasak dulu ya. tak kira cuma dipotong2 doang gt. btw seneng ih akhirnya liat kamu posting lagi bund. :))
    sehat2 yes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Macem2 sih kak, ada juga yg siapin mentahnya. Kayana itu bakal lebih freah tapi jatohnya tetep masak wkwkw. Terima kasih ya dukungannya sangat berarti 😊😊

      Hapus

Back
to top